Laporan bulanan Pendamping PKH sebagai manifestasi proses pendampingan PKH di suatu daerah pengembangan PKH bisa menjadi satu input penting untuk merumuskan berbagai tindakan strategis terkait perkembangan dan permasalahan yang terjadi. Hal tersebut hendaknya tidak disikapi hanya sebagai formalitas administrasi dalam pelaksanaan PKH yang harus dipenuhi oleh seorang pendamping, karena jika demikian maka akan menjadikan proses pendampingan yang dilaksanakan terasa hambar. Segala masukan dan kritik saran atas pelaksanaan pendampingan tidak segera direspon, akibatnya akan melahirkan pembiaran dan sikap masa bodo hingga Program Keluarga Harapan yang idealnya bisa membuat arti dari pemberian Bantuan Langsung Tunai Bersyarat sebagai stimulan berbagai aspek pemberdayaan sosial terutama pendidikan dan kesehatan menjadi sama dengan BLT tanpa nilai produktifitas. Walau bantuan dana yang diberikan dengan tanpa ketentuan khusus penggunaannya tidak semestinya itu tanpa upaya pemaksimalan manfaat yang bisa dicapai.
Banyak fakta menunjukkan tentang adanya perubahan secara signifikan selama tahun pelaksanaan PKH disuatu daerah bukan karena adanya pengembangan PKH, akan tetapi lebih karena adanya upaya individu atau rumah tangga peserta PKH yang sudah bertahun-tahun sebelumnya. Sebagai contoh ada satu peserta PKH yang pada tahun kedua keikutsertaannya dalam PKH sudah bisa membangun rumah bata merah secara permanen, akan tetapi setelah ditelusuri lebih seksama keluarga tersebut sudah bertahun-tahun menabung atau ikut arisan semen, sebut saja keluarga ibu Siti Halimah dari Pekon Sukoharjo III Barat yang suaminya bernama bapak Kasmuri bekerja sebagai buruh bangunan. Hal tersebut bukan berarti pelaksanaan PKH tidak memberikan efek atas perubahan sosial ekonomi masyarakat teutama bagi para peserta PKH itu sendiri. Sebagai contoh keluarga ibu Suwarti dari Pekon Waringinsari Barat yang kesehariannya bekerja sebagai buruh bungkus saat ini sudah memiliki usaha kecil-kecilan membuat sale pisang sendiri dan juga dipercaya oleh kelompoknya PKH Lestari untuk menjadi penanggung jawab mesin produksi kelanting, giling tepung, gula, dan parut kelapa. Keadaan ini bukan saja mengalihkan rutinitas keseharian ibu Suwarti tetapi lebih dari itu dengan adanya pengembangan PKH di Pekon Waringinsari Barat telah membuka harapan penghidupan yang lebih baik dimasa mendatang.
Laporan bulanan Pendamping PKH bukan sekedar menyampaikan jadwal pertemuan kelompok atau kunjungan rumah para peserta PKH, akan tetapi lebih dari itu sebagai sebuah manifestasi proses pendampingan rumah tangga miskin dan sangat miskin yang patut disakapi sebagai input berdasarkan kondisi riil. Diperlukan respon sesegera mungkin atas permasalahan yang disampaikan atau dibutuhkannya wayout terbaik untuk kondisi-kondisi tertentu yang dihadapi oleh pendamping. Namun bagaimana kenyataannya selama ini?
Berikut ini beberapa contoh Laporan Bulanan Pendamping PKH Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu selama masa pendampingan tahun 2014. Mohon komentar dan masukkannya demi perbaikan dikemudian hari untuk pelaksanaan pendampingan PKH dilapangan agar lebih baik.
001_Lap_PKH_Jan_2014 : http://bit.ly/1wOzeKd
002_Lap_PKH_Peb_2014 : http://bit.ly/1sEbuKM
003_Lap_PKH_Maret_2014 :
http://bit.ly/1rBkEpj
004_Lap_PKH_April_2014 :
http://bit.ly/1pyJtwm
005_Lap_PKH_Mei_2014 : http://bit.ly/1CwllU5
006_Lap_PKH_Juni_2014 : http://bit.ly/1u4tYmc
007_Lap_PKH_Juli_2014 : http://bit.ly/1sEcfmQ
008_Lap_PKH_Agust_2014 :
http://bit.ly/YsGAal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar