Kamis, 27 Februari 2014

KUBE PKH : "Gelar Promo Produk PKH"

KUBE PKH telah menjadi bagian yang terintegrasi dalam pengembangan PKH di lapangan, sebagai penjelmaan dari sesi pemberdayaan keluarga atau family development session (FDS) yang dengannya diharapkan Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) peserta PKH bisa meningkatkan kualitas hidupnya menjadi lebih baik lagi terutama dibidang kesehatan dan ekonomi ...

Kelompok Usaha Bersama Program Keluarga Harapan (KUBE PKH) ada sebagai refleksi dari upaya pembinaan terhadap kelompok-kelompok PKH diwilayah kerja UPPKH Kecamatan Sukoharjo. Kehadirannya bisa menjadi tolak ukur atas kesungguhan upaya dari para rumah tangga miskin untuk bangkit dari keterpurukan. Memang, KUBE PKH bukanlah satu-satunya tiket untuk perbaikan harkat para rumah tangga miskin peserta PKH, tetapi setidaknya KUBE PKH bisa menjadi batu loncatan untuk menuju tingkat penghidupan yang lebih baik dan pada tahapan selanjutnya angbisa menjadi penopang dalam kehidupan ekonomi rumah tangga miskin peserta PKH. Satu yang sama-sama kita maklumi yaitu jika mereka para pelaku KUBE PKH tekun dalam merintis dan mengelola usahanya, bukan mustahil Orang Miskin Bisa Jadi Pengusaha. 

Ibu Maria Tamtina (Ketua UPPKH Provinsi Lampung), dukungannya terhadap KUBE PKH binaan UPPKH Kecamatan Sukoharjo menjadi pendorong semangat bagi pelaku KUBE PKH untuk terus berusaha dan berkembang


Sebagai rangkaian pembinaan dan upaya membangun sinergitas dengan pihak dan komponen pendukung untuk perkembangan KUBE PKH, maka pada acara kegiatan kunjungan kerja Gubernur Lampung ke Kabupaten Pringsewu (10-11 Pebruari) yang lalu dengan difasilitasi oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pringsewu bersama Rumah PKH menggelar produk hasil KUBE PKH binaan UPPKH Kecamatan Sukoharjo. Setidaknya gelar produk KUBE PKH pada acara tersebut melibatkan 9 KUBE PKH dari Kecamatan Sukoharjo. Kelompok-kelompok tersebut berasal dari KUBE PKH Sejahtera (Pekon Sinarbaru Timur), KUBE PKH Barokah (Pekon Siliwangi), K PKH Tunas Jaya (Pekon Sukoyoso), KUBE PKH Alhidayah (Pekon Sukoharjo III Barat), KUBE PKH Mawar (Pekon Sukoharjo III Barat), KUBE PKH Istiqomah (Pekon Sukoharjo III), KUBE PKH Manggis (Pekon Waringinsari Barat), KUBE PKH Lestari (Pekon Waringinsari Barat), dan UEP Suci Hati (Pekon Keputran). 

Besarnya dukungan terhadap leberadaan KUBE PKH dan kegiatan yang digelar tersebut terlihat dari respon positif mulai dari pejabat Pemerintah Daerah Pringsewu dan jajaran UPPKH PKH Kabupaten dan Provinsi yang hadir pada kesempatan tersebut. Bahkan Ibu Maria Tamtina sebagai Ketua UPPKH Provinsi Lampung sebagai orang pertama yang membeli semua item produk yang digelar. Sungguh bentuk nyata yang menjadi pendorong besar bagi tumbuhnya kepercayaan dari pelaku KUBE PKH atas dukungan dari para stakeholder terkait. Dalam kondisi yang mana KUBE PKH tersebut tengah merintis dan butuh banyak dukungan, satiap kata semangat dan tindakan nyata atas upaya yang telah dicapai oleh para RTSM pelaku KUBE PKH adalah sebuah penghargaan dan pengakuan yang luar biasa. Apalagi jika itu dibarengi dengan bantuan stimulan permodalan usaha kelompok tentunya akan lebih luar biasa lagi.

Satu sisi lain dari gelar produk KUBE PKH tersebut yang perlu mendapat apresiasi adalah suport dari Rumah PKH yang telah bersinergi dengan para pelaku KUBE PKH di wilayah kerja UPPKH Kecamatan Sukoharjo dalam membantu terlaksananya kegiatan tersebut. Rumah PKH sebagai mitra dari usaha bersama merupakan lembaga semi profit yang dikelola oleh Pendamping PKH Kecamatan Sukoharjo. Selain sebagai mitra usaha bersama bagi KUBE PKH yang ada di wilayah Kecamatan Sukoharjo, Rumah PKH juga nantinya akan menjadi prototip dari upaya berkesinambungan dalam pembinaan RTSM Peserta PKH. Dalam rencana atau skema visi misinya Rumah PKH akan menjadi distributor dan Pembina yang akan mendampingi KUBE PKH dalam usahanya, membantu meningkatkan kualitas produksi dan kuantitas hasil produksi KUBE PKH, bertindak sebagai agen yang mengenalkan produk-produk KUBE PKH pada pasar yang lebih luas, serta mempelopori kegiatan-kegiatan keterampilan dalam upaya Peningkatan Kecakapan Hidup (skill life) bagi RTSM peserta PKH. Dalam obsesinya, Rumah PKH berkeinginan untuk mendirikan kursus-kursus gratis bagi para anggota rumah tangga (ART) PKH dalam binaan UPPKH Kecamatan Sukoharjo. Diantaranya kursus elektro, kursus menjahit gratis, komputer dan disign grafis, dan membuka unit usaha pembayaran online yang akan dikelola oleh para ART PKH.

Foto bersama Wakil Bupati dan Kepala Dinas Nakertrans Kabupaten Pringsewu. Dukong PKH!!
Dari kegiatan gelar produk KUBE PKH yang telah terlaksa beberapa waktu lalu, banyak hal yang bisa menjadi bahan perhatian dan masukan bagi semua stakeholder terkait pengembangan PKH di Kabupaten Pringsewu. Kenyataan yang ada PKH bukan sekedar program perlindungan sosial bagi rumah tangga sangat miskin dengan skema Bantuan Langsung Tunai Bersyarat blaka, akan tetapi PKH bisa menjadi program alternatif yang bisa dikembangkan oleh Pemerintah Daerah secara mandiri. Bukan sekedar sebagai penggugur kewaiban atas tanggung jawab pemeliharaan orang miskin saja akan tetapi dengan skema kerja pendampingan dalam pelaksanaan PKH dapat memotivasi agar masyarakat tidak hanya sebagai pelaku pasive dalam pengentasan kemiskinan, akan tetapi masyarakat miskin bisa menjadi objek aktive yang akan merespon balik secara positif atas upaya-upaya perlindungan sosial yang diterimanya. Tentu saja ini perlu suatu komitmen yang kuat dari semua pihak, karena menjadi Pendamping PKH bukanlah menempatkan diri dalam pilihan hidup yang aman dari masalah dan persoalan sosial tetapi bagaimana mengelola setiap masalah dan persoalan sosial yang ada menjadi peluang-peluang usaha dan menghasilkan profit serta bernilai ibadah.

Semangat Pagi!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar